Mau Nulis (1)
Entah tuk keberapa kalinya, aku ingin meluapkan kegetiran ini…
Sulit dicerna memang, tapi kok sulit ya…
Tuk mengungkapkan satu kalimat saja untuk membuka pintu itu butuh kenekatan yang luar biasa…
“Tulis terus menulis apa yang kau rasakan dan apa yang ada di kepalamu keluarkan…ayo…ayo jangan berhenti…”
Itu kata2 ajaib yang selalu aku ingat untuk memulai suatu ide baru…
Aku ingat ketika pelatihan di UMSU waktu itu…
Ada sedikit cerita lucu memang…
Kalo gak salah aku baru di angkat menjadi ketua departemen HUMAS KAMMI SUMUT waktu itu, dan KAMMI KOMS UMSU ngadain Pelatihan Menulis bekerjasama dengan FLP wilayah SUMUT. Jadi karna aku ketua HUMAS KAMMI SUMUT jd aku diminta tuk membuka acara tersebut…
Suit…suiiiiiiiiiiiiiit…
Bangga juga sih, tuk peran yang pertama aku tuk unjuk gigi dengan amanah baru ini…
Kalo ente-ente mau tau…acara mulai pukul jam 9 pagi minggu…aku datang sekitar pukul 8 empat lima teng…
Cepat 15 menit sihhh…kan malujuga nanti kalo datang nya terlambat…apalagi diminta buka acara…
Basi tau kalo sempat terlambat…ya gaak
Jadi pas nyampe disana…
Ehm mau tau gak brapa orang yang dah hadir disana…
Kalo ga salah mata meneropong…2 orang ikhwan dan beberapa orang akhwat (“ga sempet ngitung seh, maklum jaga pandangan…JJ”)
Kebetulan mereka baru masang2 spanduk
Ga papa lah…nunggu bentar…
Duduk-duduk dan sambil ngobrol-ngobrol…
Jam 9 tEng…
Bukan kesel sih tapi bingung ndiri belum ada penambahan angka pada jumlah peserta pelatihan ini…
Accidently…
Uuupz ketua komisariatnya datang…
Sambil liat-liat dan salam ma yang lain…langsung protes…
Spanduknya salah neh…..!!! kata ketua
Pasang ulang lagi…kok gini sih pasangnya…
Langsung “action” and kerja sendiri…
Salut juga sih…
Tapi sempat Protes jg dalam hati…”_Nyalah2in kok baru Sekarang…Sekarang baru kok Nyalah2in…”heheheh
Kok ga dari tadi ketua atau semalam disiapkan…
Tonjokan 1:
Itu lah adat kita yang sering kita lupakan…
Kita menuntut kedisiplinan akan tetapi sering kali melanggarnya, jadi antara yang kita tuntut dengan yang kita langgar sering selingkuh…jadi yang dirugikan kadang kita juga…heran…payah luuu…
KAPAN MAU BERUBAH KALO SETIAP SAAT KEBIASAN ITU HADIR TERUS…
Lanjut…
Ok ruangan sip dan terkendali…
Seorang panitia datang tergopoh-gopoh bawa ‘in focus’, sambil menarik napasnya yang sesak…”ketua…ini baru ane ambil dari bang Satria (jangan di buang “ria” nya gaaa….bisa lain ceritanya nanti…), katanya Rp 25ribu per jam…”
“Oke…pasang langsung…” perintah ketua
beeeeH dah jam 9 setengah broo…
blum jg ada tanda-tanda akan berakhir penantian indah ini…
Seandainya saja aku ada di tepi pantai sekarang…aku mau teriak “ayo action dooooooooooooooooooooooooooooooooong, nunggu apa lagiiiiiiiiiiiiii????”
Uppzzzz…tapi aku sadar aku berada diruangan 6×7 meter…
to be continued…
Aku terkesan dengan “kegilaan” mu
Luar biasa antum akh…
Ditengah cobaan yang menerpa diri antum, masih ada yang membuat ketegaran antum.
Ane jadi terkesan dengan “GILA’ mu…
Sabar bro…
duka ku juga ada untuk mu (www.firdausfaisal.wordpress.com)